Google Mulai Serius 'Garap' Indonesia
VIVAnews - Raksasa internet dunia Google, mulai serius menyediakan layanan bagi penggunanya di Indonesia.
Hari ini, Google mengumumkan beberapa ekstensi maupun tema besutan pengembang lokal pada browser anyarnya yang tengah menanjak, Google Chrome.
"Kami melihat potensi di Indonesia sangat positif. Pertumbuhan pengguna internet di sini begitu tinggi," kata Derek Callow, Head of Marketing, Google South East Asia, saat jumpa pers di Cengkeh Cafe Barito Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Selain itu, Derek juga mengatakan bahwa pihaknya melihat potensi dari talenta teknologi yang ada di sini.
Dalam kesempatan yang sama, Andrew McGlinchey, Head of Product Management Google Southeast Asia, juga mengatakan hal yang sama. Ia sudah mengetahui pesatnya pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia dan sempat melaporkan ke Google pusat.
"Sesuatu yang besar tengah terjadi di Indonesia," kata McGlinchey. "Indonesia sangat penting bagi Google," ia menambahkan. Oleh karenanya, tak cuma menyediakan versi bahasa lokal, Google juga mencoba menyediakan berbagai informasi lokal.
Kini, Google Chrome menyediakan ekstensi lokal. Ekstensi adalah program kecil yang mampu menambah fungsi browser. Beberapa ekstensi lokal untuk Chrome antara lain situs berita, informasi bioskop Cinema21, dan informasi thread hangat Kaskus.
Selain itu, kini Chrome juga memiliki berbagai tema yang akan mempercantik tampilan perambannya, yakni tema Harimau Sumatra besutan WWF, tema pemain sepakbola Bambang Pamungkas, selebriti Dian Sastrowardoyo, kartun Benny & Mice, desainer Edward Hutabarat, kelompok musik Slank, fotografer Davy Linggar, dan artis grafiti Darbotz.
Selama ini, langkah Google untuk serius di Indonesia, memang bisa dibilang lebih lambat bila dibandingkan dengan Yahoo, yang sudah sejak dua tahun belakangan begitu agresif masuk pasar online Indonesia. Bahkan, belum lama ini Yahoo juga mengakuisisi startup lokal Koprol.com.
"Kami memang menyukai kompetisi dan inovasi. Namun kami tidak harus melakukan apa yang dilakukan oleh Yahoo, karena kami berbeda. Saat ini kami tidak berniat untuk melakukan akuisisi startup lokal, tapi kami tidak menutup kemungkinan untuk itu," kata McGlinchey. (hs)
Hari ini, Google mengumumkan beberapa ekstensi maupun tema besutan pengembang lokal pada browser anyarnya yang tengah menanjak, Google Chrome.
"Kami melihat potensi di Indonesia sangat positif. Pertumbuhan pengguna internet di sini begitu tinggi," kata Derek Callow, Head of Marketing, Google South East Asia, saat jumpa pers di Cengkeh Cafe Barito Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Selain itu, Derek juga mengatakan bahwa pihaknya melihat potensi dari talenta teknologi yang ada di sini.
Dalam kesempatan yang sama, Andrew McGlinchey, Head of Product Management Google Southeast Asia, juga mengatakan hal yang sama. Ia sudah mengetahui pesatnya pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia dan sempat melaporkan ke Google pusat.
"Sesuatu yang besar tengah terjadi di Indonesia," kata McGlinchey. "Indonesia sangat penting bagi Google," ia menambahkan. Oleh karenanya, tak cuma menyediakan versi bahasa lokal, Google juga mencoba menyediakan berbagai informasi lokal.
Kini, Google Chrome menyediakan ekstensi lokal. Ekstensi adalah program kecil yang mampu menambah fungsi browser. Beberapa ekstensi lokal untuk Chrome antara lain situs berita, informasi bioskop Cinema21, dan informasi thread hangat Kaskus.
Selain itu, kini Chrome juga memiliki berbagai tema yang akan mempercantik tampilan perambannya, yakni tema Harimau Sumatra besutan WWF, tema pemain sepakbola Bambang Pamungkas, selebriti Dian Sastrowardoyo, kartun Benny & Mice, desainer Edward Hutabarat, kelompok musik Slank, fotografer Davy Linggar, dan artis grafiti Darbotz.
Selama ini, langkah Google untuk serius di Indonesia, memang bisa dibilang lebih lambat bila dibandingkan dengan Yahoo, yang sudah sejak dua tahun belakangan begitu agresif masuk pasar online Indonesia. Bahkan, belum lama ini Yahoo juga mengakuisisi startup lokal Koprol.com.
"Kami memang menyukai kompetisi dan inovasi. Namun kami tidak harus melakukan apa yang dilakukan oleh Yahoo, karena kami berbeda. Saat ini kami tidak berniat untuk melakukan akuisisi startup lokal, tapi kami tidak menutup kemungkinan untuk itu," kata McGlinchey. (hs)
Indra Darmawan
• VIVAnews
http://dunia.vivanews.com/news/read/159526-google-mulai-serius--garap--indonesia
0 komentar:
Posting Komentar