Semakin populernya perangkat, semakin menjadi pusat perhatian pula ia di kalangan hacker.
BlackBerry Bold 9000 (VIVAnews)
VIVAnews - United States Computer Emergency Response Team (US-CERT) baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada seluruh pengguna BlackBerry. Intinya, pengguna perlu lebih mewaspadai peredaran software mata-mata (spyware).
Salah satu aplikasi spyware tersebut bernama PhoneSnoop, yang dapat memungkinkan seorang penjahat ‘menguping’ percakapan pribadi seorang korban melalui BlackBerry-nya. Caranya adalah ketika sebuah panggilan dari nomor tertentu akan secara otomatis mengubah set-up speaker headset BlackBerry menjadi speakerphone.
“Modus operandinya terdengar sangat sederhana bukan? Tetapi, Anda jangan khawatir dulu. Karena, agar aplikasi tersebut dapat bekerja sedemikian rupa, sang penjahat perlu sedikit berusaha,” kata jurubicara US-CERT, seperti VIVAnews kutip dari ZDnet, 29 Oktober 2009.
“Ya, mereka perlu menginstal aplikasi tersebut terlebih dulu pada ponsel korban, tentu saja tanpa sepengetahuan si korban,” ucap juru bicara tersebut.
Setelah terinstal, penjahat akan menset up PhoneListener, dan menunggu panggilan dari nomor tertentu. Dan, ketika nomor tertentu tersebut melakukan panggilan ke BlackBerry korban, maka akan secara otomatis telepon tersebut berubah ke mode speakerphone, sehingga percakapan pribadi korban pun bisa didengar secara massal.
Aplikasi ini sempat menjadi topik utama diskusi pada konferensi keamanan Hack-in-the-Box tahun 2009 ini. “Hal ini perlu diketahui oleh seluruh pengguna BlackBerry mengingat dampaknya cukup besar,” ucap juru bicara tersebut. “Apalagi bagi mereka yang bekerja di tengah aktivitas meeting, bisnis, presentasi, dan segala aktivitas serupa yang menyangkut aktivitas profesional,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, para pengguna BlackBerry diimbau untuk memperhatikan keamanan software dan perangkatnya sejak dini, misalnya mengunci perangkat jika tidak sedang digunakan.
“Jangan mengunduh aplikasi apapun dari sumber yang tidak terpercaya. Karena, potensi Anda menjadi korban cukup besar jika mudah percaya pada aplikasi-aplikasi yang tidak jelas sumbernya,” ucap jurubicara US-CERT.
Salah satu aplikasi spyware tersebut bernama PhoneSnoop, yang dapat memungkinkan seorang penjahat ‘menguping’ percakapan pribadi seorang korban melalui BlackBerry-nya. Caranya adalah ketika sebuah panggilan dari nomor tertentu akan secara otomatis mengubah set-up speaker headset BlackBerry menjadi speakerphone.
“Modus operandinya terdengar sangat sederhana bukan? Tetapi, Anda jangan khawatir dulu. Karena, agar aplikasi tersebut dapat bekerja sedemikian rupa, sang penjahat perlu sedikit berusaha,” kata jurubicara US-CERT, seperti VIVAnews kutip dari ZDnet, 29 Oktober 2009.
“Ya, mereka perlu menginstal aplikasi tersebut terlebih dulu pada ponsel korban, tentu saja tanpa sepengetahuan si korban,” ucap juru bicara tersebut.
Setelah terinstal, penjahat akan menset up PhoneListener, dan menunggu panggilan dari nomor tertentu. Dan, ketika nomor tertentu tersebut melakukan panggilan ke BlackBerry korban, maka akan secara otomatis telepon tersebut berubah ke mode speakerphone, sehingga percakapan pribadi korban pun bisa didengar secara massal.
Aplikasi ini sempat menjadi topik utama diskusi pada konferensi keamanan Hack-in-the-Box tahun 2009 ini. “Hal ini perlu diketahui oleh seluruh pengguna BlackBerry mengingat dampaknya cukup besar,” ucap juru bicara tersebut. “Apalagi bagi mereka yang bekerja di tengah aktivitas meeting, bisnis, presentasi, dan segala aktivitas serupa yang menyangkut aktivitas profesional,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, para pengguna BlackBerry diimbau untuk memperhatikan keamanan software dan perangkatnya sejak dini, misalnya mengunci perangkat jika tidak sedang digunakan.
“Jangan mengunduh aplikasi apapun dari sumber yang tidak terpercaya. Karena, potensi Anda menjadi korban cukup besar jika mudah percaya pada aplikasi-aplikasi yang tidak jelas sumbernya,” ucap jurubicara US-CERT.
• VIVAnews
Muhammad Firman, Muhammad Chandrataruna
sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/100838-awas__blackberry_anda_dimata_matai
0 komentar:
Posting Komentar